a. Ide
Seseorang
dalam menanggapi alam akan timbul kekaguman
terhadap keindahan sehingga muncul gagasan untuk menuangkan ke dalam
karya seni rupa. Suatu kondisi pribadi atau status seseorang karena pengalaman
yang berbeda-beda menentukan persepsi (pendapat) baru. Setiap pribadi yang
terbentuk dengan kukuh dan kuat, dibina oleh unsur-unsur dari dalam (internal)
dan unsur-unsur dari luar (eksternal). Seorang seniman bermutu akan
menghasilkan karya khas pribadi dengan simbol pribadinya. Dengan demikian,
simbol tersebut dapat ditangkap oleh orang di sekitarnya sehingga menjadi suatu
karya seni yang berbobot dan komunikatif.
b. Kreativitas
Kreativitas
yang dimaksud adalah penciptaan karya seni dengan mewujudkan sesuatu yang belum
pernah ada, mempunyai arti, dan nilai baru. Daya kreasi yang kuat berarti
kekuatan menciptakan hal-hal baru. Dalam karya seni rupa yang baik, akan
terkandung unsur kreativitas yang kuat.
c. Komposisi
Karya
seni rupa yang baik memiliki susunan yang kadar seninya tinggi. Kadar seni rupa
murni ditentukan oleh norma seni yang baku.
Penciptaan
karya seni rupa juga berdasarkan norma-norma seni rupa. Apresiasi ataupun
berkarya seni rupa (seni lukis, seni patung, seni keramik, dan ilustrasi)
selalu menggunakan norma seni. Norma-norma seni rupa, meliputi unsur-unsur seni
rupa dan prinsip-prinsip seni rupa.
Penataan
unsur-unsur seni rupa menggunakan prinsip-prinsip tertentu sehingga menjadi
suatu pola matang (desain) yang disebut komposisi. Membuat komposisi
berarti kegiatan dalam menciptakan suatu karya seni rupa yang diharapkan
memperoleh suatu bentuk wujud fisik (form) bermakna
(bermaksud, berisi, bertema, dan berarti) tertentu.
Unsur-unsur
seni rupa ialah semua bagian yang mendukung terwujudnya suatu karya seni rupa.
Unsur-unsur tersebut dapat bersifat fisik yang dipahami secara visual seperti
garis, bidang, bentuk, tekstur, dan warna. Dalam karya seni rupa, unsur-unsur
di atas disusun dan dipadukan menurut prinsip-prinsip tertentu, seperti
kesatuan, keseimbangan, dan irama sehingga mampu mengekspresikan perasaan, isi
hati, atau maksud pembuatnya dalam sebuah karya seni rupa.
d. Gaya Perseorangan
Gaya
seseorang berhubungan erat dengan kreativitas setiap karya seni. Karya
perseorangan harus mencerminkan kejujuran, ciri khas yang menjadi latar
belakang pribadi, cita atau visi (pandangan pribadi), dan interpretasi
(pemahaman terhadap karya seni rupa yang khas). Gaya perseorangan berupa pemilihan,
pengolahan bahan, dan bentuk teknik berkarya. Gaya tersebut menampakkan corak
karyanya.
e. Persoalan Teknik dan Wujud
Teknik
adalah cara seseorang mewujudkan gagasan (ide) menjadi sesuatu yang menarik
sehingga mempunyai nilai perwujudan dengan penggunaan media seni rupa yang
berupa alat dan bahan seni rupa. Teknik yang digunakan akan memberi bentuk atau
wujud berbeda-beda.
Komentar