Thursday 28 June 2012

Kelangsungan Hidup Organisme



Adaptasi
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungannya. Adaptasi makhluk dapat menghasilkan bentuk, fungsi, dan perilaku adaptif terhadap lingkungannya.
Contoh:
Adaptasi morfologi          : penyesuaian bentuk/alat-alat tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya. Contoh bentuk adaptifnya: paruh burung, bentuk kaki, bentuk gigi, dsb.
Adaptasi fisiologi              : adalah penyesuaian fungsi alat-alat tubuh makhluk hidup terhadap lingkungan. Contoh: hewan kelompok herbivora memiliki enzim selulase untuk mencerna tumbuhan yang menjadi makanannya.
Adaptasi tingkah-laku      : adalah penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku, misalnya mamalia akuatik secara berkala muncul ke permukaan air untuk mengambil oksigen.
Seleksi alam
Seleksi alam adalah proses pemilihan oleh alam terhadap organisme yang hidup di dalamnya. Organisme yang mampu beradaptasi dengan lingkungan alam akan survive sedangkan yang tidak mampu beradaptasi tidak dapat bertahan di lingkungan tersebut (dapat mati atau bermigrasi ke tempat lain).
Perkembangbiakan
Perkembangbiakan merupakan proses pembentukan individu baru, dapat terjadi secara generatif (kawin) dan vegetatif (tidak kawin), dengan tujuan melestarikan jenisnya dari kepunahan.
Perkembangbiakan dalam rangka kelestarian adalah proses pewarisan sifat jenis.
Perkembangbiakan generatif terjadi bila calon individu baru terbentuk dengan didahului proses peleburan sel kelamin jantan (sperma) dan sel kelamin betina (ovum) / fertilisasi.
Sifat yang dimiliki individu baru tersebut merupakan perpaduan dari sifat kedua induknya.
Pada hewan, berdasarkan tempat terjadinya fertilisasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. fertilisasi eksternal, peristiwa fertilisasi yang terjadi di luar tubuh induknya. Contoh: fertilisasi pada ikan dan katak.
2. fertilisasi internal, peristiwa fertilisasi yang terjadi di dalam tubuh induk betina. Contoh: fertilisasi pada reptil, aves dan mamalia.
Perkembangbiakan vegetativ adalah terjadinya individu baru tanpa melalui proses peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Sifat keturunan selalu sama dengan sifat induknya.
Perkembangan vegetatif juga dapat terjadi pada hewan avertebrata, antara lain:
1. Pembelahan sel/pembelahan biner/membelah diri. Misal pada Paramecium dan Amoeba.
2. Fragmentasi, misal pada cacing Planaria, Sipirogyra, cacing pita.
3. Pertunasan, misal pada pisang, padi, bambu, Hydra viridis, Aurelia
4. Sporulasi: sebenarnya merupakan perkembangbiakan dengan membelah diri, namun pembelahannya berlangsung berkali-kali(berganda/multiple) sehingga menghasilkan banyak sekali sel anakan seperti pada spora. Misal pada Plasmodium, Eimeria, Toxoplasma.
5. Paedogenesis, kemampuan berreproduksi pada saat masih fase larva. Misal pada larva cacing Fasciola hepatica
6. Pertenogenesi: terbentuknya individu dari sel telur yang tidak dibuahi. Misal pada lebah, semut, tawon, kecoak.

Komentar


Powered By FISHBONE